Tokoh yang satu ini adalah orang yang sehari-harinya mengurusi uang. Dia adalah Dr Harry Patuan Panjaitan SE MM, putra Batak kelahiran Pekanbaru, 8 Mei 1961. Jabatannya adalah Kepala Bank Panin Cabang Pekanbaru.
Budiman Manurung dari Tabloid Horas beberapa hari lalu menemuinya di kantornya. Berbincang-bincang mengenai habatahon Harry langsung kontak bathin. “Saya bangga sebagai orang batak karena batak itu memiliki karakter yang berbeda dengan suku lainnya yang ada di Indonesia,” katanya spontan. Berikut petikan wawancara Tabloid Horas dengan Harry Patuan Panjaitan, Branch Manager Bank Panin Pekanbaru:
Tanya : Apa yang menjadi kebanggaan Anda sebagai suku batak putra Indonesia?
Jawab : Yang menjadi kebanggaan saya adalah bisa dipercaya. Tapi kita tidak boleh menjadikan kebanggaan menjadi kebanggan semu, karena kebanggan harus diwujudkan dengan kerja keras. Sebagai orang batak yang telah dipercaya kita harus menunjukkan identitas diri sebagai seorang pekerja keras dan jujur.
Tanya : Apayang membuat orang batak berbeda dengan suku lainnya?.
Jawab : Orang batak punya asal usul yang jelas seperti identitas, tarombo atau nomor dalam marga. Hal ini masih jelas terlihat sampai sekarang. Jelas terlihat dari kehidupan masyarakat batak, dimanapun berada secara khusus di Pekanbaru orang batak tidak pernah menegenal adanya kasta atau turunan ningrat atau lainnya. Justru orang batak semua keturunan Raja. Hal inilah yang membuat orang batak tidak pernah merasa minder ketika berhadapan dengan siapapun dan ini sudah tertata dari jaman dulu.
Tanya : Apa yang perlu dikembangkan dan diperbaiki dari orang batak?.
Jawab : Saya berharap masyarakat batak yang ada sekarang ini harus mampu memperbaiki diri mulai dari pendidikan, kerja keras, tidak gampang menyerah sehingga tetap menjadi masyarakat/suku yang salah satunya disegani oleh masyarakat lainya. Saya berharap sifat kekerasan yang sering muncul di masyarakat lama kelamaan semakin hilang. Kebiasan jelek orang batak bisa hilang dan diperbaiki melalui pendidikan, pergaulan dan toleransi.
Tanya : Apa taggapan Anda mengenai banyaknya masyarakat batak yang malu menunjukkan identitas dirinya sebagai orang batak bahkan sampai menhilangkan marga dan asalusulnya?
Jawab : Ini merupakan hal yang salah dan keliru karna marga dan suku itu merupakan identitas diri yang tidak bisa dihilangkan. Kaena itu, lembaga adat dan gereja harus peka melihatnya. Salah satu cara mengantisipasinya yaitu anak yang lahir pada zaman sekarang harus dibawa dan dilibatkan pada acara pesta adat budaya batak agar mereka tahu dan menegerti akan budayanya sendiri.
Tanya : Tantangan dan peluang orang Batak di Pekanbaru?.
Jawab : Sebagai masyarakat yang masuk golongan minoritas harus peka melihat potensi dan hal berkembang di tengah masyarakat Riau. Orang batak sedikit yang masuk di PNS. Itu benar dan itulah adanya. Menjadi PNS bukanlah cita-cita dan tujuan kita datang ke tanah Melayu ini. Kita harus jeli melihat, berpikir jernih dan berkreasi sesuai kesempatan yang ada. Selain bisnis, ada kesempatan luas membuka lowongan kerja. Mari kita berjuang dan jangan patah semangat, sabar dan percaya diri serta saling tolong menolong. Dengan demikian, kelak akan behasil. Oraet labora, berdoa dan bekerja. Semboyan ini harus dipegang teguh, kata Harry. (manroe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar