Daftar Blog Saya

Minggu, 10 Februari 2013

Walikota Pekanbaru Lantik Pengurus IKBPS


Walikota : 
“Orang Batak di Pekanbaru Bukan Tamu”
* Andus Hutasoit : “IKBPS Dukung Program Pemko Pekanbaru”
* Trio Lamtama Hibur 3000-an Warga Batak Pekanbaru

Horas, Pekanbaru

Kepala Kesbang Polinmas Kota Pekanbaru Baharuddin SSos MSi atas nama Walikota Pekanbaru secara resmi melantik Andus Hutasoit sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Pekanbaru Sekitarnya (IKBPS) bersama pengurus lainnya di Lapangan Bandar Serai MTQ Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Sabtu sore, (9/2). St M Sinaga selaku anggota dewan penasehat saat membacakan surat keputusan memanggil satu persatu pengurus yang akan dilantik.

Pelantikan itu ditandai dengan penyerahan Pataka IKBPS oleh Baharuddin kepada Ketua Umum Andus Hutasoit yang didampingi Sekretaris Umum IKBPS R Amandus Sitanggang dan Bendahara Umum Ramos Teddy Sianturi. Baharuddin sendiri didampingi Ketua Dewan Penasehat FVK Saragih, sekretaris dewan penasehta TE Simanjuntak dan anggota penasehat lainnya. Usai dilantik, Ketua Dewan Penasehat IKBPS FVK Saragih menyerahkan Tungkot Tunggal Panaluan kepada Andus Hutasoit. 

Dalam acara pelantikan pengurus IKBPS tampak hadir H Djufri Hasan Basri dari Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) dan Ketua IKMR Kota Pekanbaru serta para tokoh Batak lainnya, termasuk diantaranya JP Simanjuntak. Jumlah masyarakat batak yang menghadiri pelantikan tersebut lebih kurang 3.000 orang. Mereka cukup puas dan terhibur dengan penampilan Trio Lamtama.
Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT mengatakan, orang batak yang berada di kota Pekanbaru hendaknya tidak lagi hadir sebagai tamu, namun hadir sebagai masyarakat yang penuh tanggungjawab bagi pembangunan Kota Pekanbaru. Dengan demikian, pepatah yang menyebutkan “Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung” dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus menanggalkan identitas asal usulnya.

Demikian Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kesbangpol Linmas Kota Pekanbaru Baharuddin SSos MSi saat melantik Andus Hutasoit sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Pekanbaru Sekitarnya (IKBPS) yang didampingi Dewan Penasehat dan Dewan Pembina IKBPS, Sabtu sore, (9/2) di Lapangan Bandar Serai MTQ Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Walikota mengajak seluruh masyarakat Batak yang ada di Kota Pekanbaru supaya bergandeng tangan dan saling mendukung dengan pemerintah Kota Pekanbaru dalam membangun bumi bertuah. “Kami senantiasa terbuka menerima masukan, saran dan kritikan demi membangun Pekanbaru. Dengan demikian bumi bertuah ini menjadi kota ideal bagi siapa saja yang berdiam disini yaitu nyaman, aman serta hamonis,” kata walikota.

Kepengurusan IKBPS yang dikomandoi Andus Hutasoit diharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik antar sesama warga dan pemerintah kota Pekanbaru sehingga terbangun hubungan yang saling menguntungkan untuk membangun Pekanbaru.
Dalam kesempatan itu walikota menjelaskan luas daerah kota Pekanbaru 623.266 km2 dan telah tumbuh menjadi Kota Besar. Jumlah penduduk saat ini mencapai satu juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 4,47 persen setiap tahun. Kota Pekanbaru terdiri dari beragam suku bungsa diantaranya suku Melayu 26,1 persen, Minangkabau 37,7 persen, Jawa 15 persen, Batak 10,8 persen, Sunda 1 persen, Banjar dan Bugis masing-masing 0,2 persen dan suku lainnya 8,8 persen

“Kegiatan pelantikan pengurus IKBPS hari ini merupakan gambaran dari perwujudan keharmonisan hidup seluruh masyarakat yang ada di kota Pekanbaru dalam menjaga hubungan yang baik, nyaman, aman dan terkendali serta didukung dengan situasi dan kondisi yang kondusif bagi kita semua untuk melakukan aktivitas di segala bidang,” kata Walikota.

Andus Hutasoit : IKBPS Dukung Program Pemerintah Kota Pekanbaru
Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Pekanbaru Sekitarnya (IKBPS) Andus Hutasoit dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan walikota Pekanbaru melantik pengurus IKBPS periode 2013-2018. Dia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pengurus Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau dan IKMR Kota Pekanbaru. Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada para tokoh Batak dan para pengurus Parsahutaon yang hadir. Ucapan terima kasih yang lebih besar diucapkan kepada seluruh masyarakat batak yang hadir yang jumlahnya mencapai 3000 orang.
Secara terang dan jelas, Andus menjelaskan sekaligus menjawab semua pertanyaan menyangkut kehadiran IKBPS. Dia menjelaskan bahwa IKBPS lahir atas mandat seluruh pengurus Parsahutaon (kumpulan orang-orang batak yang ada di Perkampungan) kota Pekanbaru. Pada awalnya bertujuan untuk mencegah agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat batak yang ada di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru. IKBPS berharap tidak terjadi perpecahan sesama masyarakat Batak. Mari kita satukan pikiran dan kita rapatkan barisan agar persatuan dan kesatuan tetap terjalin dengan baik. 
IKBPS berharap, Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) yang kini terdapat dua kepengurusan (ganda) segera bersatu. Dan itu harapan dari seluruh masyarakat Riau. “Bila IKBR bersatu, IKBPS akan melebur kembali ke IKBR,” kata Andus.

Menurut Andus Hutasoit, kepemimpinan IKBPS adalah kolektif kolegial. Semua keputusan yang akan diambil dan dilaksanakan harus berdasarkan kesepakatan dan sepengetahuan seluruh pengurus IKBPS dan pengurus Parsahutaon. Hal itu berlaku untuk keputusan internal dan eksternal.
 Dia menjelaskan bahwa IKBPS bersifat sosial dan tidak berpolitik. Hingga hari ini, kata Andus Hutasoit, IKBPS tidak ada mendukung salah satu kandidat calon Gubernur. Dana yang keluar untuk membiayai acara ini berasal dari seluruh panitia dan pengurus. “Kami masing-masing buka dompet untuk membiayai acara ini,” kata Andus.

Ke depan, kata Andus, bila ada bantuan yang diterima IKBPS dari luar harus transparan dan harus diketahui seluruh pengurus dan parsahutaon. “Bila Ubi yang diterima, maka Ubilah yang sampai ke Pengurus Parsahutaon”.

Menyangkut program kerja yang akan dilaksanakan ke depan, segera akan dibahas. Karena itu, IKBPS terbuka menerima saran dan kritik membangun. Jangan segan-segan memberi masukan kepada kami demi kemajuan IKBPS. Program kerja menyangkut masalah pendidikan, IKBPS akan komit dan memberi perhatian terhadap anak-anak Batak sebagai generasi penerus bangsa. Ke depan akan tumbuh PAUD-PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di perkampungan-perkampungan orang Batak di Kota Pekanbaru
Beberapa hari lalu, pengurus IKBPS mengadakan audiensi dengan pengurus IKMR. Salah satu hal menarik yang dilihat Andus dari perbincangan dengan pengurus IKMR adalah soal koperasi. Usaha koperasi yang dibangun IKMR sangat bagus dan perlu dicontoh. Hal ini sangat membantu warga kurang mampu dengan syarat gampang yaitu hanya menunjukkan kartu keluarga (KK). Bunga pinjaman pun sangat rendah antara 1 -2 persen.

Tentang keanggotaan, Andus menjelaskan bahwa anggota IKBPS adalah individu-individu etnis Batak yang ada di Kota Pekanbaru. Kita tidak berbicara sub etnis, tapi etnis, jelasnya. Sebagai warga batak yang tinggal dan berdiam serta hidup di Kota Pekanbaru, sudah barang tentu IKBPS mendukung sepenuhnya program pemerintah kota Pekanbaru. *)

Trio Lamtama Goyang Kota Pekanbaru

Sekitar 3000 – an warga batak Pekanbaru benar-benar terhibur menyaksikan penampilan Trio Lamtama, Sabtu, (9/2) di lapangan Bandar Serai MTQ dalam acara Pesta Rakyat dan Pelantikan Pengurus IKBPS periode 2013-2018. Anak-anak, remaja dan orang tua ikut bergoyang di depan pentas ketika Trio Lamtama mendendangkan lagu “Anak Medan”.

Walau Pekanbaru sempat diguyur hujan sekitar pukul 12.00 Wib, tapi tidak menyurutkan niat warga Batak Pekanbaru berduyun-duyun ke Bandar Serai MTQ Jalan Sudirman Tangkerang. Sejak acara dimulai hingga selesai hampir seluruh pengunjung setia mengikuti acara demi acara. 
Pembawa acara Bintang Pasaribu bersama seorang pemuda ganteng benar-benar membuat suasana hidup. Satu persatu acara dipandu dengan dengan baik dan tidak membosankan.
 Usai walikota Pekanbaru melantik pengurus IKBPS, Bintang Pasaribu langsung memanggil ketiga personil Trio Lamtama dan lagu pertama yang didendangkan adalah lagu Melayu. Suara khas artis ibukota ini membuat seluruh pengunjung tersentak kegiranan sambil menyambutnya dengan tepuk tangan. Untuk menyaksikan secar dekat, pengunjung yang umumnya anak gadis dan pemuda berkerumun mendekati pentas. Sambil mengikuti lagu yang dibawakan Trio Lamtama, mereka juga asik dengan mengabadikan artis ini melalui telepon selularnya.
Hujan gerimis berganti terik matahari yang menerpa panggung ukuran 8 x 6 meter itu tidak sedikit pun tampak dirasakan ketiga personil trio ini. Mereka tetap setia menyanyikan lagu yang diminta oleh pengunjung. Acara hiburan sore itu, memang, dikhususkan buat Trio Lamtama dengan tujuan menghibur warga batak Pekanbaru yang haus dengan hiburan. 
Nikson Simanjuntak salah satu personil trio ini menjadi bintang. Sesekali dia turun panggung menghampiri pengunjung ke tengah tenda. Mikropon yang ada di tangannya sesekali diberi ke pengunjung menyambung lagu yang didendangkan.

Raja Tartar Simanjuntak yang sejak tengah hari hadir dan duduk di kursi jajaran depan spontan bangkit dari duduknya ketika Nikson Simanjuntak menyebut namannya. Dia berjalan menuju panggung dan menyalami ketiga artis trio itu sambil memberi saweran.
 Kepala Kesbangpolinmas Pekanbaru sempat mengalunkan sebuah lagu. Pengurus inti IKBPS yang telah dilantik turut berjoget di atas panggung menemaninya diantaranya Andus Hutasoit, RA Sitanggang, Romos Teddy Sianturi, Manahara Matondang, Yonesri dan Rustam Panjaitan. 
Setelah trio Lamtama turun panggung, penggemarnya langsung menyerbu meminta foto bersama. Anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu menyempatkan diri berfoto bersama artis kesayangannya itu.
Di akhir acara, Panitia mengucapkan terimakasih banyak atas sambutan masyarakat dengan kehadiran IKBPS. Kita sangat bersyukur atas suksesnya acara ini, kita berterimkasih kepada masyarakat  Batak yang ada di Kota ini secara khusus juga untuk yang datang dari luar Kota atas antusiasnya menghadiri acara ini, kata Arthur Sihombing, SE selaku Sekretaris Panitia.*)