Daftar Blog Saya

Sabtu, 20 September 2014

Pengusaha Lokal Taput Kecewa Kepada PT SOL

PT. SOL
Taput, Horas
Para pengusaha Kabupaten Tapanuli Utara merasa kecewa atas sikap PT Sarulla Operation Limeted (SOL) yang lebih memilih memakai jasa perusahaan luar daerah Taput termasuk dari Jakarta untuk mengerjakan berbagai proyek yang ada di PT SOL. Para pengusaha keberatan sebab belum tentu perusahaan dari luar tersebut lebih bagus dari mereka.

“ Kita sangat-sangat kecewa dengan sikap PT SOL yang lebih memilih memakai jasa perusahaan dari luar daerah daripada memakai jasa perusahaan yang terdaftar di Kabupaten Tapanuli Utara ini. Dari pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh perusahaan luar daerah tersebut, kita juga mampu mengerjakan perkerjaan tersebut. Mengapa harus memakai jasa perusahaan luar daerah padahal kita mampu.” ujar Robert Hutabarat pemilik CV Bintang yang sudah terdaftar sebagai perusahaan di Taput kepada awak media ini di Kantor Bupati Taput Tarutung Senin (15/9).
Menurutnya, dari cara kerja dan hasil pekerjaan menurut jadwal penyelesaian yang dikerjakan oleh perusahaan luar daerah, ianya merasa perusahaan miliknya bekerja lebih bagus dan lebih cepat mengerjakan proyek yang ada di PT SOL tersebut daripada perusahaan luar daerah itu. Sehingga dirinya menggangap kehadiran PT SOL di Taput tidak sesuai dengan perjanjian PT SOL untuk ikut mensejahteraan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara.

Senada, Pasonly Siburian mengungkapkan kekecewaannya atas perekrutan tenaga kerja PT SOL, menurutnya banyak putra daerah asal Pahae yang mempunyai bidang pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan PT SOL namun yang diangkat jadi tenaga kerja di PT SOL berasaldari luar daerah.

“ Jadi apa gunanya PT SOL hadir di Pahae dan Taput ini bila tenaga kerja yang yang mempunyai bidang pendidkan sesuai dengan kebutuhan PT SOL asal Pahae dan Taput ini tidak dipekerjakan di PT SOL ? Banyak putra Pahae dan Taput ini yang bidang pendidikan sesuai dan memenuhi persyaratan dan bekerja di perusahaan ternama namum tidak juga diperjakan PT SOL. Jadi apa gunannya PT SOL hadir Taput ? sebutnya.
Sementara itu, Ojak Sihombing dari Desa Silangkitang Pahae Taput menagih janji PT SOL untuk mengganti lahan milik masyarakat yang sampai saat ini belum terrealisasi. “ Mana janji PT SOL untuk mengganti rugi lahan saya, sampai sekarang mereka belum menyelesaikannya.” ujarnya.

Ketika Humas PT SOL Hindustan Sitompul diminta untuk konfirmasi, ianya berjanji untuk ketemu hari ini, namum entah kenapa dibatalkannya dan berjanji ketemu hari Selasa esok.(Erwin Nababan)  

PESTA PARHEHEON PAROMPUAN HKBP EXAUDI MERIAH

Pekabaru, Horas
Ina HKBP Exaudi Resort Sukajadi, Sabtu dan Minggu (13-14/9) melaksanakan Pesta Parompuan Peduli Pembangunan. Berbagai kegiatan dilakukan yang tujuanya adalah untuk menggalang dana demi pembangunan gereja tersebut. Kegiatan dimaksud adalah Pertandingan Foodsal, Pertandingan Masak Memasak, Pertandingan Trio, pertandingan merangkai bungan dan pertandingan merias tanpa kaca.

Puncak kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu malam dan Minggu, (13-14/9). Satu lagi acara yang sungguh mengasyikkan adalah penjualan Kupon Berhadiah. Pengundiannya pada hari Minggu, (14/9). Pemenangnya, tercatat 10 orang dan sudah bisa diambil di gereja sampai 30 hari ke depan. Hadianya sangat menarik seperti Televisi 30 inci dan hadiah lainnya.

Usai kebaktian, panitia menggelar tor-tor dan lelang. Semua undangan dari gereja tetangga yang juga adalah para ibu, dengan semangat memberi sumbangan. Dana dana yang diperoleh secara keseluruhan dari hasil pesta sebesar Rp 250 juta bersih. Panitia mengucapkan terima kasih atas bantuan dari seluruh jemaat yang hadir dan yang tidak hadir atas partisipasinya. **

Gereja HKBP Exaudi dan Gedung Gereja baru sudah siap di pundasi

Pdt. Ruth Simanjuntak sedang memimpin acara kebaktian

Koor Ibu-ibu

Sedang manortor

Pak Napitupulu sedang menyumbang ibu-ibu

Kamis, 18 September 2014

Tudu-tudu ni Sipanganon tanpa "Ulu", Boha do i?

Oleh : Drs. Pantas Sitompul

Tudu-tudu ni sipanganon
Adat ni halak batak, biasana ingkon adong do tudu-tudu ni sipanganon ima na dipasahat susut paranak tu suhut parboru, satu ekor pinahan lobu. Dungi dibalos suhut parboru ma i dohot mangalehon Dengke Mas. Tudu-tudu ni sipanganon i lengkap do i dipatupa di ginjang ni sambong na balga ima NA MARNGINGI, OSANG, ALIANG-ALIANG, SOMBA-SOMBA, SOIT dohot IHUR-IHUR.

Antar songoni ma biasana dipatupa ditingki adong adat di halak batak, isarana ditingki marhata sinamot, ulaon unjuk dohot angka ulaon adat na asing. Dung dipasahat suhut paranak tudu-tudu ni sapanganon i tu suhut parboru, ndang gabe hak ni suhut parboru jagal I sepenuhnya, dipaulak do muse satonga tu suhur paranak ia na digoari Ulu Mulak. Asa adong muse bagi-bagion ni suhut paranak tu hula-hulana dohot tu tulangna suang songoni tu angka undangan na asing. Suhut parboru pe tong do bagi-bagi onna i tu hula-hula dohot tulang na dohot tu angka undanganna na asing. Jala ditingki na pasahaton i tu horong ni hula-hula, tulang dohot angka undangan na asing jolo digorahon do i.
Manjalo tudu-tudu ni sipanganon

Tung mansai uli jala tabo do tahe adat ni halak batak i, masipaolo-oloan. Alai adong do di sebagian halak batak na so adong tudu-tudu ni sipanganon ditingki ulaon pangadation. Adong do nian dipasahat suhut paranak sipanganon tu suhut parboru di bagasan sambong na balga i , alai isini sambong i, ndang adong ulu ni pinahan i na biasana dibola dua. Holan tango-tanggo na bolon do isina. Jala dung sae dipasahat i tu suhut parboru pintor diboan do sude isi ni sambong i tu pudi jala disima dipature parhobas. Dibagi-bagi tu plastic laos dipambagihon situan na torop sesuai aturanna. Antar boha do songon i, boi doi di adat ni halak batak?

Dengke

Angka on ma goar ni jambar juhut (Pinahan Lobu) :
1. Na marngingi (parsanggulan, ulu, kepala bagian atas, tempat otak);
2. Osang (kepala bagian bawah, silojaloja tingki marngalungalu);
3. Aliangaliang (rungkung -somalna diseati do on tingki mangan);
4. Sombasomba (rusuk depan dipotong melingkar tidak putus, unang maponggol);
5. Soit (buhubuhu sian pat); 6. Ihurihur. ***

Selasa, 16 September 2014

KPK Cegah Raja Bonaran Situmeang


JAKARTA, Horas
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung tancap gas memeroses kasus dugaan suap Rp1,8 miliar dalam pengurusan sengketa Pemilukada Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara 2011.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang sebagai tersangka. Hari ini Bonaran langsung dicegah. KPK juga memeriksa lima saksi pertama.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK sudah melayangkan surat permintaan cegah kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk mencegah Bonaran. 
Pencegahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan. Pasalnya saat yang bersangkutan diperiksa nantinya tidak sedang berada di luar negeri.
“Pencegahan RBS berlaku sejak hari ini tanggal 22 Agustus 2014 sampai enam bulan ke depan,” kata Johan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (22/8/2014) malam.
Hari ini penyidik memeriksa mantan anggota DPRD Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, mantan Ketua KPU Sumut sekaligus Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Irham Buana Nasution, Ketua KPU Tapteng Dewi Elfriana, ajudan Bonaran Daniel Situmeang, dan M. Ridho alias Pito (swasta).
Johan menuturkan, pemeriksaan kelima saksi ini tentu untuk merangkai konstruksi pidana penyuapan yang disangkakan kepada Bonaran. Meski begitu, Johan belum mengetahui bagaimana keterangan mereka yang disampaikan ke penyidik.
“Lima orang itu hadir dan sudah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RBS,” kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, tadi malam.
Dia membenarkan, di antara mereka sudah ada yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang terdakwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar. Di antaranya Bakhtiar, Irham, Dewi Elfriana, dan Daniel. Meski begitu tuturnya, keterangan mereka saat itu tentu untuk kepentingan mendakwa dan membuktikan penerimaan Akil. (net)