Daftar Blog Saya

Rabu, 20 November 2013

Tolilet dan Kamar Mandi Sekolah Tidak Berfungsi

Terdapat di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis

Vicktor Pane, Wartawan Horas
Duri, Horas
Sarana dan pasilatas pendidikan yang disediakan negara adalah bertujuan  agar anak-anak bangsa dapat menimba ilmu dengan tenang dan nyaman di setiap sekolah.
Visi dan misi dalam mencerdaskan anak-anak bangsa tentunya agar SDM-nya berkwalitas baik demi kemajuan bangsa ke depan. 
Sepintas dari luar mata memandang  gedung gedung  sekolah yang ada di Kabupate Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau berdiri dengan megah dan kokoh tapi dibalik kemegahan bangunan  tersebut  tidak menyangka  anak-anak di dalamnya dalam menimbah ilmu sehari hariannya masih kesusahan untuk urusan kamar mandi dan toil.
Apakah pembuatan gedung sekolah itu tidak dalam perencanaan terlebih dahulu sebelum melahirkan bestek bangunannya? Atau memang  asal jadi aja rancangan bangunannya  tanpa mikir apa-apa aja yang perlu di bangun sesuai dengan kebutuhan dalam lingkup sekolah itu.
Pantauan Horas di lapangan di beberapa  sekolah SD, SMP, SLTA yang ada di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir pada umumnya toilet dan kamar mandinya yang untuk para siswa tidak dapat berfungsi sebagaimana layaknya dikarenakan toilet tersebut jorok, tumpat oleh kotoran dan air untuk membersihkannya tidak ada. 
Akibatnya siswa tidak berani serapan atau jajan dari rumah karena takut nantinya sesak buang air besar di sekolah. 
Disela sela kunjungan Horas ke salah satu sekolah di Kecamatan Mandau menjumpai salah satu siswa yang tidak mau disebut namanya  tiba-tiba sakit perut dan sesak buang air besar dan karena toilet tadi tidak berfungsi ia terpaksa menahan-nahan sesak tersebut tapi apa daya tekanan dari dalam perutnya lebih besar dari pada klep paking yang dimilikinya dan akhirnya  sia-sialah pertahanannya simpanan yang dalam perut pun keluar  dengan bau tak sedap ia  akhirnya  terbirik birik meninggalkan ruang kelas dan esok harinya dia tidak sekolah karena merasa malu akan kejadian itu.
 Dari keterangan dari beberapa  Kepsek maupun guru-guru di beberapa sekolah yang dimintai keterangannya hampir keseluruhan mengungkapkan alasan yang hampir sama.
Pasilitas air tidak memadai, jumlah pegawai kebersihan di sekolah tidak seimbang dengan  jumlah siswa bahkan masih ada sekolah yang belum memiliki  pegawai  untuk tenaga kebersihan serta  jumlah kamar mandi dan toilet  yang dibangun juga tidak seimbang dengan jumlah siswa yang menggunakan toilet tersebut. 
Pada saat  bersamaan  Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Mandau Nazmi S.Pd disela sela melakukan dinas kerja di Bengkalis melalui selulernya mengatakan akan menindaklanjuti secepat mungkin permasalahan ini dan terlebih dahulu melakukan rapat dengan para jajaran diwilayah kerjanya.
Bila masalah pendidikan tidak betul disikapi secara serius oleh pemda Kabupaten Bengkalis mulai saat ini maka akan sangat memperihatinkan nasib generasi  Mandau dalam kurun waktu dekat  kedepan.
Mental dan sikap generasi  tidak siap beradaptasi dan bersaing dengan datangnya era perkembangan zaman yang semakin meningkat. Kecamatan Mandau adalah kecamatan terkaya di Indonesia setelah Kecamatan Bontang di Kalimantan tapi anak anak Mandau dalam menimbah ilmu di sekolah masih dalam kesusahan.
Kemana semua hasil kekayaan Mandau itu? Menurut Dr Fidel anggota DPRD Tk II Kab Bengkalis  yang membawahi bidang pendidikan dimintai keterangan melalui telephon selulernya  mengatakan bahwa dana insfrastrukturnya perlu untuk dibenahi ke tahun depan.
Lebih rinci dikatakan pemilik  Rumah Sakit Permatahati Duri tersebut nilai anggaran tahun 2013  untuk anggaran pendidikan Kab Bengkalis sebesar  Rp 1 Trilliun. Apa yang perlu dibenahi di dalam dunia pendiidikan itu sendiri?  Apakah anggaran infrastruktur di perbaharui kembali? 
Sasaran utama prasarana pasilitas gedung di sekolah itu perlu pembenahan yang serius, nasib PNS itu mulai dari Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten sampai guru-guru di sekolah di kota dan di desa, guru PNS dan guru  yang masih honor turut juga wajib diperhatikan agar nilai kwalitas mutu pendidikan itu sendiri tercapai dengan apa yang diharapkan.
Disamping itu lakukukan pengawasan yang serius agar anggaran tersebut tepat sasaran. Pemda Kabupaten Bengkalis dalam hal ini saatnya serius dalam menyikapi  permasalahan sekolah ke depan dan bila perlu Bupati Bengkalis turun melihat langsung bagaimana keadaan sekolah itu sebenarnya.
Masayarakat saat ini tidak membutuhkan ceramah atau pidato atau janji-janji  tapi masyarakat mengharapkan sikap tegas  yang dibarengi perbuatan demi kemajuan kwalitas mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Bengkalis. *) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar