Manahan Panggabean, Calon Anggota DPRD Kampar Dapil 2 Siak Hulu dan Perhentian Raja
Manahan Panggabean |
"Saatnya kita bersatu bersama PKPI. Bila terpiilih menjadi anggota DPRD Kampar, mengurus KTP, KK, Akte Catatan Sipil dan Akte Lahir GRATIS tidak dipungut biaya". Inilah visi dan missi Manahan Panggabean, Calon anggota DPRD Kampar dari Dapil 2 Kecamatan Siak Hulu dan Perhentian Raja.
Selama ini, masih banyak warga Kabupaten Kampar, merasa terpinggirkan dan tidak terlayani oleh pemerintah. Mereka sudah lama tinggal di Kampar tapi masih banyak diantara mereka yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini adalah dasar dari semua urusan di pemerintahan. Bila tidak memiliki KTP, otomatis tidak bisa mengurus akte lahir dan catatan sipil. Dan urusan lainnya pasti terhambat.
Ada satu sifat masyarakat pendatang. Mereka malas mengurus dan merasa tidak perlu. Banyak diantara mereka yang tidak mempedulikannya, padahal sangat perlu. Namun, ada juga yang mengatakan, mereka dipersulit. Harus pulang kampung mengambil surat pindah, dan lain sebagainya. Inilah salah satu problema hidup yang dialami oleh kaum yang terpinggirkan. Bagaimana caranya memperoleh KTP sebagai identitas pribadi.
Manahan Panggabean yang akrab disapa Sabar Panggabean, sejak tahun 2010 dia sudah mencoba menerobos "dinding tebal" yang dianggap oleh sebagian orang sebagai penghambat dalam mengurus KTP, KK dan urusan lain. Hampir 500 kepala keluarga yang telah dia bantu dalam urusan ini. "Siapa saja yang datang kepada saya dalam hal urusan ini, pasti saya bantu. Dan hampir 500 kepala keluarga sudah saya bantu mengurus KTP, KK, dan urusan lainnya," kata Manahan Panggabean kepada Tabloid Horas.
"Saya bukan calo, tapi saya memperjuangkan hak-hak dari masyarakat Kampar yang merasa kesulitan dalam mengurus urusannya. Semuanya gratis, tanpa dipungut biaya," ujarnya.
Hal ini akan terus berlanjut sampai ia duduk di DPRD Kampar. Bila saya terpilih nanti, hal seperti ini akan terus berjalan dan semuanya gratis. Bagaimana anda bisa menyanggupi biaya pengurus KTP dan KK secara gratis? "Bila perlu setengah gaji saya, saya sisihkan untuk itu," kilahnya. Sebab, selama ini, persoalan KTP dan KK menjadi permasalahan pokok yang tidak bisa diatasi oleh pemerintah.
Dia memiliki nama panjang yaitu Sabar Tinggal Manahan Panggabean. Ini adalah nama pemberian orangtunya saat dia lahir. Selama kecil hingga dewasa dia selalu memakai nama Sabar. Pernah suatu ketika disaat dia duduk di bangku SMP di Jakarta, ketika itu dia tinggal di rumah abangnya. Setiap hari ada saja kakak kelasnya yang mengetuk kepalanya. "Sabar" ya… katanya setelah mengetuk kepalanya, apalagi badannya kecil. Sekali dua kali, dia tetap sabar seperti namanya. Lama kelamaan, dia pun gondok dan tidak sabar lagi. Lalu, dia membalas dan menghantam wajah temannya sampai lebam. Aku tidak "Sabar" lagi waktu itu, sehingga dia saya hajar. Dia pun tidak mau lagi memakai nama itu dan memakai nama Manahan. Setelah tamat SMP dia melanjutkan SMA di Surabaya dan tinggal di rumah abangnya.
Dia sempat kuliah di Akademi Ilmu Jurnalistik Jakarta, tapi tidak tamat. Walau tidak tamat, dia tetap menggeluti kehidupan sebagai wartawan. Dia telah melanglang buana di dunia jurnalistik. Terakhir dia banting setir menjadi seorang Pengusaha Gas. Dia tidak malu dengan usaha ini. Dari rumah ke rumah dia mengantarkan gas. Telepon genggamnya terus bordering dari pelanggannya. "Pak tolong diantarkan gas ke rumah," kata seorang pelanggannya di seputaran Siak Hulu.
Begitu pula dalam hal pendekatan dengan masyarakat seputar pencalonannya sebagai Calon Anggota DPRD Kampar dari Daerah Pemilihan Kecamatan Siak Hulu dan Perhentian Raja Nomor Urut 1. Sambil mengantar gas, dia pun menyelipkan namanya sebagai Caleg. Bahkan, sampai September 2013 ini, dia tidak mencetak kartu nama. "Apa betul bapak Caleg, soalnya, kartu nama Bapak tidak ada," ujar beberapa masyarakat. Dan dijawab "Untuk apa kartu nama, kita kan setiap hari jumpa". *)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar