Daftar Blog Saya

Selasa, 20 Agustus 2013

Bodyguart, Mafia CPO dan BBM Kebakatan Jenggot

Horas;Dumai
Sorotan  berita surat kabar terkait aktivitas mafia  BBM dan CPO ilegal di Wilayah Riau seperti Dumai, Rohil dan Kampar maupun daerah Siak  sejak dalam minggu kedua hingga minggu kertiga  juli 2013,tidak tanggung tanggung , membuat  beberapa oknum diduga kaki tangan mafia CPO yang selama ini kenyang makan has ail kejahatan usaha minyak ilegal jadsi kewbakaran jenggut, bahkan ada yang  kepanasan pusing tujuh keliling setelah kejahatan mafia minyak BBM dan CPO itu diberitakan Koran ini pada edisi dua pekan yang lalu.

Ironinya setelah muncul berita tentang maraknya aktivitas mafia minyak ilegal itu di Riau kroni kroni mafia tersebut  jadi kelabakan  pusing bak cacing kepanasan .dalam kondisi itu pula   ada yang coba coba menjilat pantang Sobilak,alias Sok hebat , seperti bahasa  kata halak hita “ada yang pabilak bilakkon “ dengan cara  ambil muka pada Mafia,sok bisa   mengatur Wartawan agar tidak diberitakan lagi ,Oalah  adu hai malunya itu”ada ada saja muncul  gaya trik wong edan “.setelah berselang satuhari berita di tabloid Horas ,ada pula yang menelpon wartawan koran ini karena berita penampungan minyak COP di bukit nenas dan bagan besar itu. Konon sesuai keterangan dirangkum wartawan horas bahwa uasaha tersebut tidak pernah terdengar dirazia Polisi.  

Seperti diberitakan    beberapa  Koran termasuk media ini ,maupun surat kabar terbitan Sumut ean terbitan ibukotas Jakarta ,membuat  oknum tertentu pusing bak cacing kepanasan. diduga oknum oknum tersebut merasa terusik karenakehilangan jatah Upeti  setiap bulan”  atau jatah dari Mafia . indikasi itu tampak sebab oknum  yang  menghubungi T. Tampubolon wartawan tabloid Horas pada jumat siang (12/7),melaalui telepon adalahg salah   seorang pekerja  penampungan CPO dibukit nenas, dan seraya  menyebut Kenapa diberitakan mafia CPO ?? kata  penelpon itu  menghardik , yach nadanya sok anggar jagolah , bak kata orang halak hita kalau disumut  “pabilak bilakkon”. ada lagi oknum  diduga kaki tangan mafia tersebut yang lagi lagi ikut jadi kebakaran  jenggot karena permainawn akal busuknya disoroti   berita di surat kabar oknum ini,  diduga kuat setiap bulan dapat jatah Upeti ratusan ribu rupiah perbulan dari mafia itu. Yang ahirnya oknum oknum  itu sempat mencari cari penulis berita mafia itu. m . tidak jelas diketahui Horas apa maksud tujuannya mencari wartawan .

Diduga  kaki tangan mafia itu  takut kehilangan jatah Upeti .sebab dalam telepon tersebut  ada indikasi merasa  kesal berat, karena  mafia CPO bisa terbit beritanya di beberapa surat kabar.artinya oknum itu diduga kategori orang yang “tergolong mungkin  tolol banget”  .mungkin  dipropokasi dan dihasut  oknum wartawan  yang bermoral tempe”  kuat dugaan oknum tersebut  setiap bulannya kenyang  dapat jatah upeti dari mafia CPO itu .mungkin maunya oknum oknum yang kebakaran jenggot tadi janganlah diberirakan kejahatan tersebut.atau bisa mungkin   dianggapnya seakan  semua oknum wartawan yang ada di Dumai bermentalitas  sontoloyo .semua elemen masyarakat  tahu di era reformasi ini  aturan dan undang undang maupun supremasi Hukum harus  berjalan dengan baik kata pasukan jelajah LCKI  Kota Dumai Hariyadi dan Tampu bolon didampingi Rudy S yang juga Direktur kemitraan &mediasai Clean  Governance (lembaga relawan anti korupsi ) itu   pada Wartawan Koran ini.

Kejahatan harus dicegah. Sebut Rudy S, penampungan minyak  ilegal adalah kategori perbuatan yang melawan Hukum ,artinya itu adalah kejahatan. Terpisah , LCKI (Lembaga Cegah Kejahatan )tidak Diam di Riau.  kasus mafia CPO ilegal ini  segera kita dilaporkan ke  Mabes Polri ujar Hariyadi. Masalah ini dikordinasikan sudah kepada ketua Presidium DPP LCKI di Jakarta Bapak Jendral POL (purn)Prof.Drs Dai Bachtiar.SH.  tegas  Dewan pakar LCKI Dumai – Riau tersebut. Terkait kejahatan mafia minyak ini, sekretaris DPC LCKI Dumai Ir T.Tampubolon menegaskan , oknum yang kebakaran jenggot itu   telah kita disampaikan kepada Reskrim Polresta Dumai .nanti bila perlu  oknum ini bisa dijadikan untuk sebagai saksi terkait keberadaan usaha  mafia minyak ilegal itu .”apa sih maunya?? kok mereka yang kasak kusuk kebakaran jenggot tak karu karuan, pantang sobilak atau sok hebat terus  menelponi saya ,karena kejahatan itu diberitakan beberapa surat kabar.kita mau lihat oknum oknum yang kebaaran jenggot itu , kalau ada terjadi apa apa pada wartawan berarti ulah mereka itulah, tinggal menangkapnya saja lagi   terang   sekretaris LCKI itu .

Impormasi beredar, dilapangan terkait permainan jahat mafia CPO dan BBM bahwa oknum yang sok pantang sobilak dan patentengan menelepon  wartawan trabloid Horas  itu, juga mengaku wartawan pula. Ini memang sudah memalukan .mungkin sekongkol atau KKN  dia sama mafia CPO tersebut. Untuk itu  LCKI di  Riau minta Kapolda Riau yang baru,Brigjen Pol Condro Kirono sudah tiba saatnya  segera menangkap mafia CPO maupun oknum yang dapat jatah upeti  tiap bulan dari mafia tersebut tegas sekretaris LCKI itu. (RDS/TTP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar