Berjuang untuk Kemajuan Rakyat
“Besar kasih karunia Allah”. Itulah awal perkataan dalam pertemuan tim Horas dengan Soniwati Simatupang di sebuah restoran belum lama ini. Dia menceritakan mengapa dia tertarik ke dunia politik.
Soniwati lahir di desa Teluk Dalam Kabupaten Nias Barat yang masih jauh dari pusat kota tahun 1967.
Dia bersekolah mulai dari SD, Smp, sma di kota kelahirannya. Setelah lulus dari sma dia mencoba merantau ke propinsi Riau untuk melanjutkan pendidikan ke kota Pekanbaru. Berkat kasih Tuhan Soniwati di terima kuliah di UNRI, angkatan 1984. Selesai kuliah di unri, dia mencoba melamar pekerjaan di salah satu asuransi di kota Pekanbaru. Itulah besar kasih karunia Tuhan. Soniwati langsung diterima bekerja di salah satu asuransi di kota Pekanbaru.
Setelah beberapa tahun bekerja di asuransi, Soniwati berjumpa dengan laki- laki berdarah Batak. Tidak lama berpacaran hanya satu tahun berkenalan langsung kawin. Suaminya Ir Hendrik Sitompul, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau. Mereka, kini, telah dikarunia tiga anak.
Soniwati menikah dengan Ir hendrik Sitompul pada tahun 1990 di kota Pekan baru. Di pernikaannya Soniwati dinobatkan sebagai Boru Simatupang dan orang tua angkatnya tinggal di Minas.
Memang, berkat Tuhan tidak bisa dihambat. Keluarga ini diberkati Tuhan tiga orang anak. Satu laki-laki dan dua putri.
Tidak terasa waktu berjalan sampai saat ini anak sulungnya sudah lulus dari perguruan tinggi dan putri tertua sekarang sedang kuliah, sementara putri bungsunya masih sekolah di tingkat smp.
Terjun ke dunia politik
Awalnya ia hanya ingin memenuhi kuota 30% perempuan.Tetapi setelah terjun langsung ke lapangan wanita ini merasa terpanggil untuk bisa langsung membantu masyarakat yang di bawah garis kemiskinan, dan anak anak yg putus sekolah,
Wanita yg bernama lengkap Soniwati Wau, merupan Calon Anggota DPRD Riau dari partai PDIP Dapil VI Siak dan Pelalawan dengan nomor urut 2. Wanita ini tetap gigih turun ke masyarakat di waktu memperkenalkan cagub dan cawagub LURUS yang di usung dari partai PDIP. Dari sanalah Soniwati melihat langsung bagaiman sebenarnya yang terjadi di lapangan.
Banyak masyarakat yang memang belum tersentuh dari pihak pemerintah Propinsi Riau, kususnya di daerah pedesaan. Satu contoh air bersih di daerah perawang dan Minas dan aliran listrik di daerah kecamatan Minas Barat.
Dia berkarir di bidang organisasi wanita. Saat ini Soniwati menjabat sebagai bendahara di gabungan organisasi wanita (GOW) dan Ketua dpc PWKI (Persatuan wanita kristen indonesia). Walau pun wanita ini ibu rumah tangga masih tetap exsis di pekerjannya di asuransi terkenal.
Dimana saat ini kpk gencar gencarnya membrantas korupsi di negara kita yg tercinta ini. Soniwati tidak pernah takut dan tidak luntur hatinya untuk pencalegkan ini, "Saya bukan ingin korupsi walau nanti saya di izinkan Tuhan duduk di gedung legeslatif itu,"ungkap Soniwati.
“Tujuan saya masuk dalam dunia politik bukan hanya untuk jabatan, tapi saya sudah membuat rencana kedepan memproritaskan masalah pendidikan, infrastruktur dan meningkatkan koperasi bagi kalangan pengusaha ekonomi kecil,” katanya.
Disamping itu, katanya, untuk lebih dekat dengan masyarakat pedesaan yang selama ini masyarakat yang tidak pernah tersentuh dari program pemerintah, dimana program pemerintah saat ini banyak tapi bagi kalangan masyarakat yang ada di desa-desa terpencil tidak pernah tersentuh oleh pemerintah setempat.
Soniwati dan keluarga memohon doa dan dukungan dari masyarakat khususnya yang ada di daerah kabupaten Siak dan Pelalawan.
Dia juga memohon dukungan dari keluarga besar Sitompul, Simatupang, Nainggolan dan Tambunan Silalahi Sabungan yang ada di wilayah Dapil VI Kabupaten Siak dan Pelalawan, karena dia ingin mengabdi kepada rakyat. (juntak)
“Besar kasih karunia Allah”. Itulah awal perkataan dalam pertemuan tim Horas dengan Soniwati Simatupang di sebuah restoran belum lama ini. Dia menceritakan mengapa dia tertarik ke dunia politik.
Soniwati lahir di desa Teluk Dalam Kabupaten Nias Barat yang masih jauh dari pusat kota tahun 1967.
Dia bersekolah mulai dari SD, Smp, sma di kota kelahirannya. Setelah lulus dari sma dia mencoba merantau ke propinsi Riau untuk melanjutkan pendidikan ke kota Pekanbaru. Berkat kasih Tuhan Soniwati di terima kuliah di UNRI, angkatan 1984. Selesai kuliah di unri, dia mencoba melamar pekerjaan di salah satu asuransi di kota Pekanbaru. Itulah besar kasih karunia Tuhan. Soniwati langsung diterima bekerja di salah satu asuransi di kota Pekanbaru.
Setelah beberapa tahun bekerja di asuransi, Soniwati berjumpa dengan laki- laki berdarah Batak. Tidak lama berpacaran hanya satu tahun berkenalan langsung kawin. Suaminya Ir Hendrik Sitompul, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau. Mereka, kini, telah dikarunia tiga anak.
Soniwati menikah dengan Ir hendrik Sitompul pada tahun 1990 di kota Pekan baru. Di pernikaannya Soniwati dinobatkan sebagai Boru Simatupang dan orang tua angkatnya tinggal di Minas.
Memang, berkat Tuhan tidak bisa dihambat. Keluarga ini diberkati Tuhan tiga orang anak. Satu laki-laki dan dua putri.
Tidak terasa waktu berjalan sampai saat ini anak sulungnya sudah lulus dari perguruan tinggi dan putri tertua sekarang sedang kuliah, sementara putri bungsunya masih sekolah di tingkat smp.
Terjun ke dunia politik
Awalnya ia hanya ingin memenuhi kuota 30% perempuan.Tetapi setelah terjun langsung ke lapangan wanita ini merasa terpanggil untuk bisa langsung membantu masyarakat yang di bawah garis kemiskinan, dan anak anak yg putus sekolah,
Wanita yg bernama lengkap Soniwati Wau, merupan Calon Anggota DPRD Riau dari partai PDIP Dapil VI Siak dan Pelalawan dengan nomor urut 2. Wanita ini tetap gigih turun ke masyarakat di waktu memperkenalkan cagub dan cawagub LURUS yang di usung dari partai PDIP. Dari sanalah Soniwati melihat langsung bagaiman sebenarnya yang terjadi di lapangan.
Banyak masyarakat yang memang belum tersentuh dari pihak pemerintah Propinsi Riau, kususnya di daerah pedesaan. Satu contoh air bersih di daerah perawang dan Minas dan aliran listrik di daerah kecamatan Minas Barat.
Dia berkarir di bidang organisasi wanita. Saat ini Soniwati menjabat sebagai bendahara di gabungan organisasi wanita (GOW) dan Ketua dpc PWKI (Persatuan wanita kristen indonesia). Walau pun wanita ini ibu rumah tangga masih tetap exsis di pekerjannya di asuransi terkenal.
Dimana saat ini kpk gencar gencarnya membrantas korupsi di negara kita yg tercinta ini. Soniwati tidak pernah takut dan tidak luntur hatinya untuk pencalegkan ini, "Saya bukan ingin korupsi walau nanti saya di izinkan Tuhan duduk di gedung legeslatif itu,"ungkap Soniwati.
“Tujuan saya masuk dalam dunia politik bukan hanya untuk jabatan, tapi saya sudah membuat rencana kedepan memproritaskan masalah pendidikan, infrastruktur dan meningkatkan koperasi bagi kalangan pengusaha ekonomi kecil,” katanya.
Disamping itu, katanya, untuk lebih dekat dengan masyarakat pedesaan yang selama ini masyarakat yang tidak pernah tersentuh dari program pemerintah, dimana program pemerintah saat ini banyak tapi bagi kalangan masyarakat yang ada di desa-desa terpencil tidak pernah tersentuh oleh pemerintah setempat.
Soniwati dan keluarga memohon doa dan dukungan dari masyarakat khususnya yang ada di daerah kabupaten Siak dan Pelalawan.
Dia juga memohon dukungan dari keluarga besar Sitompul, Simatupang, Nainggolan dan Tambunan Silalahi Sabungan yang ada di wilayah Dapil VI Kabupaten Siak dan Pelalawan, karena dia ingin mengabdi kepada rakyat. (juntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar