Daftar Blog Saya

Rabu, 16 Januari 2013

Adakah ‘Batak’ Calon Wagub Riau?

TAHUN II | edisi 07 | 15-31 Jan 2013
Syafriadi dan Marbaga
Ditengah terjadinya perpecahan orang batak di Riau (dualisme kepemimpinan IKBR) ternyata masih ada yang memberikan pandangan positif terhadap keberadaan batak di Riau.
Seorang tokoh Riau dan pengamat politik DR H Syafriadi SH MH mengatakan peluang ‘batak’ menjadi calon wakil Gubernur Riau sangat besar.
Masyarakat batak sudah sejak lama beradaptasi dan tersebar di Provinsi Riau. Batak ada dimana-mana.
Peranan batak dalam membangun dan memajukan Riau sangat besar. Selain petani, pedagang, pegawai negeri sipil dan pengusaha, wartawan, pengacara, notaris, jaksa, polisi dan hakim orang batak juga banyak yang terjun ke dunia politik. Tidak sedikit diantarnya menjadi anggota DPRD Riau dan DPRD Kabupaten/kota. Intinya, legitimasi batak sudah terpatri di bumi lancang kuning.
Bila demikian halnya, kenapa orang batak takut mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur Riau pada Pemilikada 2013 mendatang? Bila ada pandangan yang menyebutkan bahwa batak dan suku lainnya sebagai pendatang dan tidak diterima sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Riau, itu pandangan yang keliru. Itu tidak benar, sebab Riau terbuka untuk siapa saja. Yang penting ada komitmennya untuk membangun Riau.
Saya, kata Syafriadi, pernah berbincang-bincang dengan beberapa tokoh Riau seputar pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau 2013. Dari sekian banyak tokoh yang muncul diantaranya ada yang Melayu, Minang dan Jawa, namun saya belum melihat adanya tokoh batak yang muncul.
“Kepada Indra Mukhlis (bupati Indragiri Hilir) saya katakan, bila dia ingin menang dalam pemilihan gubernur Riau 2013 harus mencari figur wakil gubernur dari kalangan batak. Banyak tokoh batak yang mampu, diantaranya Marbaga Tampubolon,” kata Syafriadi kepada Horas di ruang kerjanya, Sabtu (12/1).
Ini fakta, Marbaga Tampubolon itu seorang tokoh muda yang energik. Visi dan misinya membangun Riau tidak diragukan lagi. Dia seorang aktivis LSM dan akitvis organisasi lainnya. Dia juga pernah menjadi calon anggota DPD RI dan di kalangan batak dia sangat dikenal. Itu alasan saya mengangkat nama Marbaga, kata Syafriadi.
Menurutnya, masih banyak sederetan nama yang dianggap mampu menjadi calon wakil gubernur Riau diantaranya Viator Butarbutar, ABPurba, Hinsatopa Simatupang, Hendrik Sitompul, Tumpal Hutabarat, HW Hutahaean, Bonar Saragi dan lainnya.
Prakiraan politik Syafriadi menyebutkan bila ada calon gubernur memilih wakilnya dari batak, kemungkinan untuk menang sangat besar. Bila ada yang mengatakan “belum saatnya”, itu sangat keliru. Kenapa menyerah sebelum bertanding, katanya nada bertanya.
Dia memberi contoh DKI Jakarta. Jokowi saat itu memang lagi ngetren, tapi peranan Ahok selaku calon wakil gubernur untuk memenangkan Pemilukada DKI Jakarta sangat besar. Jokowi tidak peduli dengan ocehan orang walau wakilnya keturunan Cina bahkan kristen lagi.
Ditempat terpisah, Marbaga Tampubolon ketika ditemui Horas, Sabtu, (12/1)  di Pekanbaru mengatakan bahwa prinsup Syafriadi itu benar. “Saya mengucapkan terima kasih atas pernyataan saudara Syafriadi tentang diri saya dan menyangkut keberadaan batak Riau secara umum,” katanya menyambut.
Apa yang dikatakan Syafriadi bukan tidak mungkin terjadi. Banyak tokoh batak yang mampu untuk calon wakil gubernur, tinggal siapa yang mau untuk maju. Menyangkut namasaya yang diangkat oleh Syfriadi, itu syah-syah saja. Mungkin itu hanya jalan pembuka untuk memancing emosional dan sikap tokoh batak untuk mencalonkan diri.
Lima Pasang
Syafriadi, mantan anggota DPRD Kampar itu memprediksi ada lima paket calon Gubernur Riau untuk bertanding pada Pemilukada 2013.
Yaitu Jon Erizal (koalisi PAN, PKS dan PBR), Anas Mamun (Partai Golkar), Ahmad (Partai Demokrat), Suryadi Khusaini (koalisi Partai PFIP dan PKB) dan Herman Abdullah (Koalisi Partai Non Parlemen). Untuk calon wakil hingga sekarang belum ada nama pasti yang muncul.
Masih dimungkinkan adanya satu pasangan lagi yaitu dari Independen. Tapi, kemungkinan lolos menjadi calon sangat tipis, kata Syafriadi yang juga Ketua SPS Cabang Pekanbaru dan Pemimpin Umum Tabloid Azam itu.
Masing-masing paket pasangan calon gubernur Riau seperti disebut diatas, menurutnya, peluang untuk menang sama sebab tidak ada calon incomben.
Tentang Jon Erizal
Secara jernih,Syafriadi menilai bahwa calon gubernur Riau Jon Erizal yang diusung oleh Partai PAN,PKS danPBR merupakan salah satu calon yang belum terkontaminasi dengan ‘permainan’ yang ada di Riau.
Artinya, dia belum pernah menjabat sebagai pejabat atau pengurus partai di Riau. “Jon Erizal adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang perminyakan dan gas, bertempat tinggal di Jakarta,” kata Syafriadi dan menambahkan bahwa dia adalah putra Riau yang lahir di Kampung Parit Bangkung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Orangnya cerdas dan nasionalis serta faham betul apa yang diinginkan masyarakat Riau. Walau dia tinggal di Jakarta,tapi dia sering ke Riau. Jabatannya di partai adalah Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN). *)

1 komentar:

  1. Mantap

    santabi izin berbagi informasi di
    www.tabloidgabe.com

    Horas

    Edisi Perdana Tabloid GABE bisa dinikmati di
    http://issuu.com/tabloidgabe/docs/www.tabloidgabe.com

    BalasHapus