Daftar Blog Saya

Sabtu, 19 Januari 2013

ANDUS HUTASOIT TERPILIH JADI KETUA UMUM IKATAN KELUARGA BATAK PEKANBARU SEKITARNYA (IKBPS)

Andus Hutasoit, Ketua Umum IKBPS Terpilih


Horas, Pekanbaru
Seluruh Punguan Parsahutaon yang ada di Kota Pekanbaru akhirnya bersepakat untuk menghidupkan kembali Paguyuban Ikatan Keluarga Batak Pekanbaru Sekitarnya (IKBPS) dan secara aklamasi Andus Hutasoit terpilih sebagai Ketua Umum. Kesepakatan itu diambil pada pertemuan seluruh pengurus parsahutaon yang ada di kota Pekanbaru, Sabtu malam (19/1) di Hotel Ibis Pekanbaru. yang dihimpun dan diprakarsai oleh Andus Hutasoit  Dengan demikian, seluruh Punguan Parsahutaon (batak) yang ada di Kota Pekanbaru tidak lagi mengakui dan tidak lagi menerima kehadiran Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR). Namun, bila kedua kubu IKBR bersatu, maka IKBPS akan melebur kembali ke IKBR.

Pada pertemuan pertama di Hotel Ibis Pekanbaru, Selasa, (8./1), seluruh Pengurus Punguan Parsahutaon telah memberi mandat kepada sembilan orang sebagai Tim Rekonsiliasi yaitu mempersatukan dua kubu IKBR yang sedang mengklaim dirinya yang benar yaitu kubu Tumpal Hutabarat (versi Mubes) dan Cornelius Barus (versi Mubeslub).

Ketua Tim Rekonsiliasi Andus Hutasoit dalam pertemuan kedua, Sabtu malam (19/1) di Hotel Ibis menjelaskan, tim rekonsiliasi telah mengundang pihak Tumpal Hutabarat dan Cornelius Barus pada hari Sabtu, (12/1) di Sekretariat Tim Jalan Sentosa Pekanbaru. Yang hadir hanya Tumpal Hutabarat. Sementara Cornelius Barus dkk tidak hadir.

Usai pertemuan dengan Tumpal Hutabarat, Hinsatopa Simatupang mengundang Tim Rekonsiliasi ke kantornya. Namun, kata Andus Hutasoit, Hinsatopa Simatupang tidak bersedia untuk dipersatukan dengan pihak Tumpal Hutabarat.

Mandat kepada kami hanya satu minggu dan tugas sudah kami jalankan, namun hasilnya kedua kubu tidak bisa dipersatukan. Karena itu kami serahkan kepada floor apa langkah yang akan kita tempuh untuk selanjutnya, kata Andus Hutasoit.

Yonesri Situmeang yang memimpin rapat malam itu memberi kesempatan kepada floor untuk memberi tanggapan atas pemaparan yang disampaikan Andus Hutasoit selaku ketua tim rekonsiliasi sekaligus pemrakarsa.

Tumpak Manalu yang diberi kesempatan pertama untuk menyampaikan tanggapan meminta kepada tim rekonsilisasi yang sekaligs menjadi pimpinan rapat dan duduk di depan untuk mengambil sikap yaitu membentuk kepengurusan Ikatan Keluarga Batak Pekanbaru Sekitarnya (IKBPS) sesuai dengan kesepakatan pertama yang menyebutkan "bila tim tidak berhasil dalam tempo satu minggu untuk mempertemukan kedua kubu, maka akan dibentuk kepengurusan IKBPS".

Patar Sitanggang juga mempertegas agar komitmen semula segera dilaksanakan. Cuma dia meminta kepada seluruh pengurus parsahutaon yang ada di Pekanbaru agar tidak plin-plan. Artinya, semua harus mempunyai komitmen untuk membentuk IKBPS dan tidak tunduk kepada salah satu kepengurusan IKBR yang ada sekarang.

Pembicara lain seperti Manurung Parhasapi, Nainggolan dari Rumbai, Togap Marpaung, Sianipar dan utusan dari Palas serta pembicara lainnya mengutarakan pendapat yang sama. Semuanya sepakat untuk membentuk kepengurusan IKBPS.

Untuk menjawab pertanyaan dari floor, Dapot Sinaga mencoba memberi sedikit ulasan tentang keberadaan IKBPS. Menurut Dapot Sinaga, sebenarnya IKBPS merupakan cikal bakal terbentuknya IKBR. Dan pada awalnya di tahun 2000 IKBPS dan IKBR sama-sama dikukuhkan. Beberapa lama setelah itu, terbentuk juga Ikatan Keluarga Batak Duri (IKBD), Ikatan Keluarga Batak Dumai dan IKB-IKB lainnya di Riau. Di pertengahan perjalanannya, akhirnya semua IKB yang ada di daerah dirubah nama menjadi IKBR dan berada dibawah kepengurusan IKBR Pusat yang berkedudukan di Pekanbaru. Karena itu, tidak ada salahnya kita kembali ke asal yaitu IKBPS.

Setelah semuanya sepakat, maka pimpinan rapat Yonesri Situmeang mengajukan pertanyaan kepada floor "apakah kita semua setuju untuk membentuk IKBPS?". Floor menjawab "setuju........". Maka pimpinan rapat mengetuk palu pertanda bahwa IKBPS resmi dibentuk kembali.

Pemilihan Ketua Umum
Pimpinan rapat melemparkan kepada floor siapa calon ketua sekaligus mempersilahkan siapa diantara floor dan jajran pimpinan rapat yang menjadi ketua. Tumpak Manalu secara spontan mengusulkan nama Andus Hutasoit. Hampir seluruh floor bersedia. Namun, seorang peserta rapat Siagian tunjuk tangan dan mengusulkan nama Dapot Sinaga. Namun Dapot Sinaga langsung menjawab bahwa dirinya tidak bersedia menjadi ketua IKBPS. "Selama ini saya adalah sekretaris Generasi Muda Batak Pekanbaru. Dan dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan Musda dan saya akan mencalonkan sebagai Ketua Generasi Muda Batak Pekanbaru," kata Dapot.

Dapot Sinaga yang dari tadi sudah memegang palu, kembali bertanya kepada floor apakah floor setuju bahwa Ketua IKBPS adalah Andus Hutasoit, seluruh mengatakan setuju. Sebelum palu diketok, Manurung Parhasapi angkat bicara agar semua angkat tangan dan berdiri sebagai pertanda persetujuan aklami kepada Andus Hutasoit. Dapot Sinaga pun mengetuk palu sebanyak tiga kali.

Setelah itu Andus Hutasoit ditanya apakah bersedia? Dia terdiam sejenak sambil memandangi satu persatu floor. Akhirnya dia berkata "ya". Untuk menyusun kepengurusan lengkap, Andus Hutasoit otomatis menjadi Ketua Tim Formatur ditambah tujuh orang mewakil Pengurus Punguan Parsahutaon, dari lima sub etnis dan para peimpinan rapat.

Sebelum rapat ditutup, Patar Saitanggang, seorang pengacara dan aktivis buruh kembali memegang corong dan meminta kepada ketua dan pengurus terpilih nantinya agar IKBPS jangan dijadikan sebagai alat untuk kepentingan pengurus IKBPS. Jangan dijadikan alat politik. Bila memang ada aspirasi untuk itu, kita semua berkumpul seperti ini untuk membicarakannya bersama-sama. Kita jadikan wadah ini untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi, kata Patar Sitanggang.Andus Hutasoit bangkit berdiri ke podium dan menyampaikan bahwa dia sangat setuju dengan apa yang disampaikan Patar Sitanggang.

Di akhir acara, FK Saragih memberikan pengarahan kepada seluruh pengurus Punguan Parsahutaon dan seluruh yang hadir dalam ruangan itu. Dia mengharapkan kiranya organisasi ini berjalan sesuai harapan masyarakat batak. Sesekali peserta rapat tertawa dibuat FK Saragih dengan gaya humornya. Selamat buat IKBS.*)


FK Saragih, M Simamora, Tumpak Manalu

Dapot Sinaga, Yonesri, Bintang Sianipar
Andus dan Rustam Panjaitan



Nainggolan dan Manurung Parhasapi


Patar, Dapot, Parpalas

Siahaan


Togap Marpaung



Arthur Hutasoit
Ibu-ibu peserta
Arthur dan Bintang
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar