Daftar Blog Saya

Rabu, 20 Maret 2013

Mantan Bupati Taput TMH Sinaga Meninggal Dunia


Horas, Sumut
Sumatera Utara kembali kehilangan seorang tokoh birokrat. Mantan Bupati Tapanuli Utara, Drs Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga (TMH),Kamis (14/3) meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Pirngadi,Medan Informasi dari kerabat dekatnya, Saut Sinaga (Lupina) menyebut, TMH yang menderita sakit gagal ginjal masih sempat dibawa ke Pirngadi sekitar pukul 08.00 pagi, tapi sekira pukul 10.00 mengembuskan nafas terakhir, disaksikan istri tercinta Anna br Simorangkir dan sejumlah keluarga dekat.
Almarhum semasa hidupnya telah mengukir berbagai prestasi gemilang dalam karirnya sebagai birokrat senior di Pemprov Sumut. Terakhir almarhum menjabat Bupati Taput priode 1994-1999,menggantikan Lundu Panjaitan SH.

TMH Sinaga kelahiran Rantau Parapat 12Mei 1944, memulai karirnya setelah masuk PNStahun 1970. Almarhum menjadi staf Inspektorat Provsu sejak tahun 1968-1983, kemudian jadi Kepala Inspektorat Kodya Medan 1980-1981, dari sana diangkat jadi Irban pada Itwilprovsu. Pada tahun 1994 almarhum memenangkan pemilihan Bupati Taput priode 1994-1999.

TMH Sinaga mengawali pendidikan Sekolah Rakyat (SR) tahun 1956 di Kabanjahe, SMP 1960 di Medan, SMA 1963 di Medan, kemudian masuk Universitas Nommensen jurusan ekonomi, meraih gelar Drs tahun 1969.

Sejumlah pejabat teras Pemprov Sumut datang melayat almarhum menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas kepergian TMH Sinaga. Beberapa waktu belakangan,almarhum diketahui agak terganggu kesehatannya. Padahal almarhum dikenal sebagai orang yang gemar berolahraga. Setelah pensiun, almarhum bahkan sering mengisi waktu menyiram bunga di pekarangan rumahnya, seperti pernah dilihat wartawan saat berkunjung ke rumahnya tahun 2011. “ Saya suka bunga, karena bunga menciptakan inspirasi dan keindahan,” ujarnya ketika itu. Di tengah kesibukannya sebagai birokrat, TMH sering menyempatkan waktu kebun. Almarhum memiliki sebidang kebun kopi di kawasan Silangit.” Berkebun itu menyenangkan, sambil santai juga jadi sarana olahraga,” katanya satu ketika. Setelah pensiun, TMH aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial, termasuk  punguan marga Sinaga. Almarhum pernah menjabat Ketua PPTSB se- Indonesia hasil mubes.

Semasa menjadi Bupati Taput, almarhum dikenal dengan program kerakyatan seperti gaya kepemimpinan Torang Lumbantobing dan RE Nainggolan. Almarhum banyak mengunjungi wilayah pedesaan dan menggerakkan gotong royong masyarakat.  Salah satu visinya adalah mengoptimalkan pengelolaan lahan tidur yang masih luas di Taput. Almarhum meluncurkan motto “Tapeolju” (tanam, petik, olah, jual), sebagai pedoman praktis mengembangkan pertanian di daerah itu. Almarhum juga menggagas  Solu Bolon Rally, untuk menghidupkan budaya perairan Danau Toba. Bahkan Taput ikut menjadi peserta lomba solu bolon (perahu besar) diselenggarakan di Penang tahun 1996. Solu Bolon Rally salah satu event olahraga internasional yang diikuti berbagai Negara, dan Taput saat itu mewakili Indonesia.

Prestasi lainnya yang menonjol saat almarhum menjabat Bupati Taput, ketika Kota Tarutung berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia. TMH Sinaga menerima Sertifikat Adipura langsung diserahkan Presiden Soeharto dalam sebuah acara resmi di Istana Negara. Almarhum yang beristerikan boru Simorangkir dari Siatas Barita/Tarutung, juga pernah aktif dalam partai politik. Dipercayakan sebagai Kordinator Daerah (Korda) Partai Golkar Wilayah Tapanuli.

Almarhum yang rencananya dikebumikan di kampung leluhurnya, di Urat, Samosir, meninggalkan istri Anna br Simorangkir asal Tarutung, dua anak laki-laki, dua anak perempuan, dan 7 orang cucu. Keempat anaknya, masing-masing Kristian Mangatur S.Sos, Mutiara Sondang,S.Sos,MM, Jenny Sinaga S.Sn, dan Hery Pantun ST. Semuanya sudah berkeluarga dan punya anak. (leonardo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar